Senin, 16 Agustus 2010

Es mes que un club

Bukan sekedar klub. Begitu kira-kira terjemahan kalimat dari bahasa Catalonia yang menjadi judul di atas. Kenapa bisa? Karena Barcelona memang klub yang berbeda dengan klub sepak bola pada umumnya. Barcelona adalah sebuah klub yang menjadi representasi masyarakat Catalonia. Lambang perjuangan dalam meraih kemerdekaan.
Hingga umur klub yang lebih dari 100 tahun, Barcelona tetap kokoh sebagai bagian dari perjuangan Catalonia. Kepedihan saat Spanyol dipimpin rezim otoriter Jenderal Franco tak mampu menghapus begitu saja semangat juang mereka. Justru semangat mereka kian berlipat usai rezim Franco tak berkuasa lagi.
Perbedaan Blaugrana (julukan Barcelona) dengan klub lain diantaranya kemiripan strukturnya dengan sebuah negara. Barcelona punya wilayah, ideologi, masyarakat, presiden, parlemen, dan undang-undang. Mereka pun menganut paham demokrasi dalam mencari sosok pemimpin klub. Jadi, pemilihan umum untuk mencari presiden baru Barcelona bagi warga Catalonia adalah sebuah hal yang lumrah.
Ideologi yang kini masih berusaha dipertahankan adalah diharamkannya logo sponsor di dada kostum mereka. Padahal, sebagai klub profesional, Barcelona mutlak dibantu sponsor untuk menyokong roda ekonomi mereka. Di sinilah letak istimewa sekaligus perbedaannya Barcelona dengan klub lain. Anggota klub yang sudah lebih dari seratus ribu siap mendukund urusan finansial. Entah berapa kali Barcelona tersandung krisis keuangan, tapi sebanyak itu pula mereka bangkit dan bahkan akhirnya mampu menuai surplus.
Ideologi pula yang melahirkan perseteruan abadi dengan Real Madrid. Ketertindasan era Jenderal Franco membuat kebencian terhadap Madrid semakin tinggi di otak suporter Barcelona. Sebab, Madrid saat itu - bahkan hingga kini - dikenal sebagai "wakil" pemerintah.
Dukungan terhadap El Real begitu melimpah di era rezim Franco. Sebaliknya, Barcelona mengalami tekanan dan sulit berkembang. Sebab, El Barca dicap sebagai alat kampanye kaum separatis. Dalam hal ini adalah warga Catalonia. Meski demikian, Barcelona masih bisa bertahan hingga kini.
Pasang surut prestasi tak luput dari perjalanan El Barca. Berjaya di awal bergulirnya Divisi Primera, tapi sempat tertatih-tatih dan tidak meraih satu trofi pun ketika dipimpin Joan Gaspart (2000-2003). Satu masa emas yang sempat dicicipi Blaugrana adalah saat dilatih Johan Cruyff.
Saat itulah Barcelona dikenal sebagai The Dream Team di awal 1990-an. Kekuatan yang mampu menambah koleksi trofi Divisi Primera empat musim berturut-turut. Prestasi emas yang masih belum dipecahkan hingga memasuki millennium baru.
Kejayaan seperti era Cruyff itu mulai kembali diretas. Setidaknya koleksi trofi yang diraih Blaugrana di musim-musim terakhir menjadi bukti sahih yang tidak terbantahkan. Kesuksesan yang merupakan kombinasi dan racikan strategi yang tepat pelatih Frank Rijkaard dan Pep Guardiola dengan kekuatan para bintang yang dimiliki saat ini.
Berbicara bintang, El Barca tak lelah melahirkan andalan di masa yang berbeda. Di era awal bergulirnya Divisi Primera, Barcelona memiliki satu kiper tangguh yang legendaris di seantero Spanyol, Ricardo Zamora. Ketangguhan Zamora kini diabadikan dalam bentuk trofi bagi kiper terbaik Divisi Primera setiap musimnya.
Di era The Dream Team, El Barca bahkan surplus bintang. Diantaranya malah ada yang mereka "produksi" sendiri. Ya, Barcelona memiliki akademi pemain muda yang terkenal mampu melahirkan sejumlah talenta. Tak cuma Barcelona yang mendapat berkah dari sejumlah alumni La Masia ini. Arsenal, Liverpool, hingga Manchester United adalah contoh klub yang memamnfaatkan jasa alumni La Masia.
Untuk masa kini, sudah tentu sosok Lionel Messi adalah magnet terkuat El Barca. Apalagi Messi adalah produk dari La Masia. Pemain yang memiliki kemampuan membawa bola (dribble) yang sangat baik ini sekarang sudah menjadi andalan El Barca dengan umurnya yang masih sangat muda.
Toh, itulah Barcelona. Selalu menyimpan perbedaan dengan klub lainnya. Perbedaan yang menghasilkan sesuatu yang positif. Akademi pemain muda yang akhirnya memberikan sukses besar. Sukses yang memperkuat semangat rakyat Catalonia dalam mendapatkan kemerdekaannya. Selama Barcelona masih bediri, selama itu pula perjuangan rasanya akan terus ditegakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar